Jumat, 15 Oktober 2010

TEORI - TEORI ETIKA BISNIS

1.1 Pengertian Etika

Etika berasal dari kata Yunani ethos”, yang dalam bentuk jamaknya adalah (ta etha) berarti ‘adat istiadat’ atau ‘kebiasaan’. Dalam pengertian ini etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat atau kelompok masyarakat. Ini berarti etika berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara hidup yang baik, aturan hidup yang baik, dan segala kebiasaan yang dianut. Pengertian lain dari etika yaitu etika merupakan ilmu yang mendalami standar moral perorangan dan standar moral masyarakat. Ia mempertanyakan bagaimana standar-standar diaplikasikan dalam kehidupan kita dan apakah standar itu masuk akal atau tidak masuk akal. Etika juga merupakan penelaahan standar moral, proses pemeriksaan standar moral orang atau masyarakat untuk menentukan apakah standar tersebut masuk akal atau tidak untuk diterapkan dalam situasi dan permasalahan konkrit. Tujuan akhir standar moral adalah mengembangkan bangunan standar moral yang kita rasa masuk akal untuk dianut. Dengan demikian etika mencoba mencapai kesimpulan tentang moral yang benar atau salah, dan moral yang baik atau jahat.

1.2 Pengertian etika = moralitas

Moralitas berasal dari kata Latin Mos (jamak – Mores) berarti adat istiadat atau kebiasaan. Pengertian harfiah dari etika dan moralitas, sama-sama berarti sistem nilai tentang bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia yang telah diinstitusionalisasikan dalam sebuah adat kebiasaan yang kemudian terwujud dalam pola perilaku yang ajek dan terulang dalam kurun waktu yang lama sebagaimana laiknya sebuah kebiasaan.

1.3 Etika sebagai Filsafat Moral

Etika sebagai filsafat moral tidak langsung memberi perintah konkret sebagai pegangan siap pakai. Etika dapat dirumuskan sebagai refleksi kritis dan rasional mengenai :

a. Nilai dan norma yang menyangkut bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia

b. Masalah kehidupan manusia dengan mendasarkan diri pada nilai dan norma moral yang umum diterima

1.4 Penyataan dalam Teori Etika

1. Etika deskriptif

Merupakan suatu disiplin yang membicarakan tentang sejarah sistem moral. Etika deskriptif memberitahu bagaimana masyarakat harus bertingkah laku, sesuai peraturan yang digunakan dan dianut dalam sebuah masyarakat. Etika deskriptif menyadarkan manusia bahawa terdapat berbagai sistem moral yang bersifat relatif di muka bumi ini : etika Kristian, Buddha, Islam, Yahudi, Hindu etc. Etika deskriptif menyatukan bentuk atau karekter suatu sistem moral yang ada tanpa membuat penilaian, pengadilan dan keputusan terhadap sistem tersebut.

2. Etika normatif

Merujuk kepada panduan dan peraturan yang berkaitan dengan tingkah laku yang baik dan jahat. Etika normatif mengemukakan sistem moral yang piawai berpandukan sistem yang ada. Etika normatif menyadarkan kita bahawa tidak semua nilai moral berubah mengikuti perubahan masa tetapi ada yang terus kekal dipelihara meskipun budaya mengalami perubahan. Inilah yang dikatakan sebagai nilai mutlak dan biasanya berkaitan dengan agama.

1.5 Penilaian dalam etika

Penilaian terhadap perbuatan yang baik adalah melalui peningkatan terhadap kesadaran dan pembangunan rohani individu hasil dari pada perbuatannya. Etika mengambilkira penilaian ke atas suatu tindakan itu berbanding hanya dengan :

a. Menilai perbuatan yang baik jika ia memenuhi kehendak dan keperluan manusia saja.

b. Menilai perbuatan yang baik jika ia meningkatkan kehidupan dan menilai sebaliknya jika perbuatan itu memusnahkan kehidupan.

1.6 Teori Etika

a) Etika Teleologi

Dari kata Yunani, telos = tujuan,

Mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu. Suatu tindakan dinilai baik, jika bertujuan mencapai sesuatu yang baik,atau akibat yang ditimbulkannya baik dan bermanfaat. Misalnya : mencuri sebagai etika teleology tidak dinilai baik atau buruk. berdasarkan tindakan itu sendiri, melainkan oleh tujuandan akibat dari tindakan itu. JIka tujuannya baik, maka tindkan itu dinilai baik.

Contoh seorang anak mencuri untuk membiayai berobat ibunya yang sedang sakit, tindakan ini baik untuk moral kemanusian tetapi dari aspek hukum jelas tindakan ini melanggar hukum. Sehingga etika teologi lebih bersifat situasional, karena tujuan dan akibatnya suatu tindakan bisa sangat bergantung pada situasi khusus tertentu. Karena itu setiap norma dan kewajiban moral tidak bisa berlaku begitu saja dalam situasi sebagaimana dimaksudkan.

Filosofinya :

a. Egoism perilaku yang dapat diterima tergantung pada konsekwensinya. Memaksimalkan kepentingan kita terkait erat dengan akibat yang kita terima.

b. Utilitarianism semakin tinggi kegunaannya maka semakin tinggi nilainya

b) Deontologi

Istilah deontologi berasal dari kata Yunani ‘deon’ yang berarti kewajiban. ‘Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai buruk’, deontologi menjawab : ‘karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dan karena perbuatan kedua dilarang’. Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban. Pendekatan deontologi sudah diterima dalam konteks agama, sekarang merupakan juga salah satu teori etika yang terpenting.

c) Teori Hak

Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku. Teori Hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi, karena berkaitan dengan kewajiban. Hak dan kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama. Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia itu sama. Karena itu hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.

d) Teori Keutamaan (Virtue)

Keutamaan bisa didefinisikan sebagai berikut : disposisi watak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara moral. Keutamaan yang harus menandai pebisnis perorangan bisa disebut : kejujuran, fairness, kepercayaan dan keuletan. Keempat keutamaan ini berkaitan erat satu sama lain dan kadang-kadang malah ada tumpang tindih di antaranya.



Oval: SELESAI

1 komentar: